Yuk Cicipi 7 Kuliner Suryakencana Bogor Ini Dalam Sehari Aja! 

Jalan-jalan ke kota Bogor memang gak ada bosannya Cariers! Selain kamu bisa keliling tempat wisata seperti Kebun Raya Bogor, curug-curug yang cantik, taman-taman kota nan hijau, kamu juga bisa coba berwisata kuliner Suryakencana Bogor. Eits, kira-kira ada makanan apa aja ya yang bisa dicicipi di sepanjang jalan Suryakencana Bogor? Yuk simak artikel berikut!

1. Soto Mie Agih

Soto Mie Agih terletak di jalan Suryakencana nomor 311, Sukasari, Bogor Timur. Sotomie ini sangat terkenal dan ramai pengunjung karena penyajiannya spesial menggunakan bakut dan babat. Sotomie dengan sajian mie tipis yang lembut, daun bawang, bawang goreng, tongcai hingga ada suwiran ayamnya juga. Hmm, yummy! Rasanya super enak apa lagi kalau ditambah kerupuk tahu yang renyah.

Kuliner Suryakencana Bogor ini mulai buka sejak pukul 8 pagi dan tutup pukul 7 malam. Cariers bisa makan langsung di tempat atau take away. Tersedia juga pilihan menu lainnya seperti Lomie, Nasi Campur, Bakut Sayur Asin, Mie Pangsit, Mie Ayam hingga Mie Kocok. Harganya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 38.000 per porsi. Untuk minumannya sendiri, selain ada teh juga tersedia aneka jus dan es.

2. Toge Goreng Pak Rohim

Toge goreng merupakan makanan khas Bogor yang namanya sudah terkenal hingga ke kota-kota lainnya. Beralamat di jalan Suryakencana nomor 203, Toge Goreng milik Pak Rohim dijual menggunakan gerobak. Dulunya dikenal dengan Geco, singkatan dari Tauge Combro. Sajian toge goreng terdiri dari toge yang direbus, tahu, mie basah, lontong atau ketupat disiram kuah tauco menggunakan oncom merah dan buat Cariers yang menyukai manis, bisa menambahkan kecap manis di atasnya.

Cariers bisa menemui kuliner Suryakencana Bogor ini mulai pukul 8.30 pagi, kalau kamu beruntung, pukul 4 sore masih ada tapi kalau tidak, biasanya di siang sekitar pukul 2 sudah habis. Harga satu porsi toge goreng ini sekitar Rp 15.000 aja per porsi. Satu porsinya saja sudah bisa kamu kenyang hihi.

3. Bakso Kikil Pak Jaka

Bakso Kikil Pak Jaka sudah menjadi kuliner Suryakencana Bogor yang melegenda. Gimana enggak, Cariers? Pak Jaka sudah berjualan bakso sejak tahun 1980. Lokasinya sendiri terletak di perempatan Gang Aut, jalan Suryakencana nomor 287. Bakso yang disajikan bersama kikil ini sudah menjadi langganan para artis, seperti Nabila Syakieb, Laudya Cynthia Bella, Alm Bondan Winarno, Yulia Rachman, Vonny Cornelia sampai Pasha Ungu.

Untuk satu porsi bakso kikil harganya sekitar Rp 25.000, untuk kikilnya empuk sekali dan kamu bisa memilih sendiri. Kalau mau tambah, 1 potong kikil besar seharga Rp 15.000. Pak Jaka menjual bakso kikil menggunakan gerobak kayu dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Tertarik mencobanya Cariers?

4. Bir Kocok Bogor

Bir Kocok Bogor, eits jangan salah sangka dulu ya Cariers! Bir yang satu ini gak akan bikin kamu mabuk! Bir Kocok ini berbahan dasar jahe, kayu manis, gula pasir, dan gula aren, dikocok lalu siap diminum. Rasanya, jangan ditanya, gak kalah enak dengan bir pletok-nya Jakarta.

Kamu bisa menemui Bir Kocok Bogor ini di dekat Gang Aut, jalan Suryakencana dekat sekali dengan gerobak Bakso Kikil Pak Jaka. Kuliner Suryakencana Bogor ini sudah melegenda karena sudah dijual sejak tahun 1986. Dan harganya benar-benar hemat, cukup Rp 10.000 aja. Cariers bisa mencobanya langsung, tapi jangan lewat dari pukul 5 sore ya! Karena biasanya Bir Kocok sudah habis.

• Baca Juga:
  >> 5 Bakso Paling Enak di Bogor yang Seru Dimakan Pas Lagi Hujan
  >> Ini 4 Mie Ayam Legendaris di Bogor yang Rasanya Juara di Lidah!

5. Ngo Hiang Asli Gang Aut

Kuliner Suryakencana Bogor berikutnya adalah Ngo Hiang Asli Gang Aut. Masih terletak di deretan jalanan Gang Aut, kamu cukup jalan kaki sedikit aja ke tempat makan ini dari gerobak Bir Kocok Bogor. Tempat makan Ngo Hiang ini tak pernah sepi pengunjung, selalu ramai dari buka pukul 10 pagi hingga tutup pukul 6 sore.

Makanan non halal ini dibandrol mulai dari Rp 30.000 per porsi dan ada nasi campur yang super recommended seharga Rp 37.000 saja. Ngo Hiang sendiri seperti batagor, terbuat dari tepung yang di dalamnya ada daging cincangnya. Penyajiannya itu Ngo Hiang digoreng dan dipotong-potong, ditambah tahu dan kentang yang disiram dengan bumbu kacang. So delicious!

6. Wedang Ronde

Wedang Ronde sudah menjadi kuliner Suryakencana Bogor yang tentunya tak boleh Cariers lewatkan ketika pergi ke Bogor. Masih berlokasi di sekitaran jalan Gang Aut, Wedang Ronde ini selalu ramai diserbu pembeli. Pasalnya, makanan yang terdiri atas tepung ketan yang dibulatkan lalu direbus berisi kacang tanah tumbuk dan memiliki rasa yang manis ini sangat enak dinikmati ketika sore hari apa lagi rasanya yang hangat cocok dengan udara Bogor yang dingin.

Untuk mencicipi satu porsi Wedang Ronde ini, kamu cukup merogoh kocek Rp 12.000 saja. Cariers bisa makan di tempat atau take away. Ohiya, Wedang Ronde Gang Aut ini baru buka mulai pukul 11 siang hingga 11 malam.

7. Soto Kuning Pak Dayat

Cariers, Soto Kuning Pak Dayat ini nih yang sudah wajibnya kamu coba ketika kulineran di jalan Suryakencana Bogor. Karena soto kuning yang sudah legend ini rasanya dijamin bikin kamu ketagihan! Berlokasi masih di sekitaran Gang Aut, buka setiap hari mulai pukul 3 sore hingga 10 malam apa lagi kalau dimakannya pas lagi hujan, duh mantap!

Soto Kuning Pak Dayat memiliki dua pilihan, yaitu soto kuning dan soto bening, kamu bisa memilih isi dari sotonya sendiri, pilihannya seperti daging, kikil hingga paru. Soto dengan resep warisan turun menurun ini ternyata sudah 20 tahun lamanya menjadi favorit para penikmat kuliner Suryakencana Bogor. Jangan lupa tambahkan emping dan acar supaya rasa makan sotonya semakin enak! Satu porsi soto kuning dengan satu potong daging dan satu porsi nasi dibandrol Rp 27.000.

Nah Cariers, itu dia 7 kuliner Suryakencana Bogor yang bisa kamu cicipi hanya dalam waktu satu hari saja. Kamu tertarik mencoba yang mana dulu? Eits, hati-hati ketagihan ya kalau kamu mencobanya hihi

Jangan lupa download aplikasi pencari lokasi Cari Aja di Google Play Store atau iOS untuk memudahkan kamu mencari lokasi yang dituju. Daripada waktunya habis dipakai nyasar, lebih baik waktunya habis dipakai makan, bukan? 😀

Penulis: Lianawati