Kuliner kaki lima khas Betawi itu, ternyata harganya murah meriah lho. CariAja di perkampungan atau di pinggir jalan, dijamin tidak terlalu sulit menemukannya. Biasanya, si abang penjualnya ngider pakai gerobak dorong atau pakai pikulan. Saya juga kerap menemui, di sudut pasar atau tempat keramaian.

Sesuai tempat dan namanya “Kuliner Kaki Lima”, maka harganya sangat bersahabat dengan kantong. Seperti penganan tradisional pada umumnya, ada yang dijual satuan – biasa seribuan—, ada yang dijual per plastik isi 10 – lima ribu.

kuliner kaki lima khas betawi
Kuliner kaki lima khas Betawi

Kalau Caries masih kesulitan, coba deh buka Play Store dan download aplikasi pencarian tempat Cari Aja. Pasti sudah tahu dong, dengan aplikasi Cari AJa. Sebuah aplikasi, yang dapat memberikan informasi pencarian terlengkap dan dalam jangkauan.

Selain bermanfaat bagi pelaku bisnis, untuk menjangkau target pelanggannya. Juga sangat bermanfaat bagi Caries, guna menemukan tempat atau lokasi yang diinginkan. Melalui aplikasi CariAja, Caries dapat menemukan berbagai tempat, seperti Restoran, SPBU, ATM, Toko serta Tempat Perbelanjaan, dan lainnya.

Eit’s, masih ada lagi kelebihan Cari Aja. Bisa memberikan informasi tempat terdekat, rute serta arahan tempat yang Caries cari.

kuliner kaki lima khas betawi, aplikasi pencarian tempat Cari Aja
Aplikasi pencarian tempat Cari Aja

Kurang enak apa coba, Cari Aja benar-benar memanjakan Caries. Saya rasa, pepatah ‘Malu Bertanya Sesat di Jalan” sudah saatnya dikoreksi. Pasalnya, Caries tidak perlu bertanya tempat kepada orang di jalan –kadang yang ditanya belum tentu tahu. Tapi cukup buka aplikasi pencarian tempat CariAja, dan ketemu deh.

Kuliner kaki lima khas Betawi di Jakarta ada beraneka ragam, mulai dari jenis camilan atau makan utama. Saya yakin, pasti Caries sudah mengenalnya. Atau sangat mungkin Caries pernah menyantapnya, karena harga yang –relatif–terjangkau dan mudah membelinya.

Berikut, Kuliner kaki lima khas Betawi yang recommended dan musti Caries cicipi kalau ke Jakarta:

 

1. Kue Pancong

Bahan utama kue pancong adalah tepung beras, dicampur dengan santan, garam, gula dan kelapa (setengah tua) diparut. Dimasak menggunakan cetakan khusus, isi kue dalam cetakan yang diangkat, akan membentuk huruf “U” lebar.

kuliner kaki lima khas Betawi, Kue Pancong
Kuliner kaki lima khas Betawi, Kue Pancong

Kudapan khas Betawi ini, biasanya langsung dimasak ditempat oleh abang penjualnya. Si penjual kue pancong, tidak terlalu banyak display dagangannya (kue pancong). Mungkin –ini analisa saya ya–, supaya kue pancong masih dalam kondisi hangat, saat sampai di tangan pembeli.

Bagi pembeli ada keuntungan, sambil menunggu bisa menyaksikan kelihaian chief kue tradisional menyiapkan kue pancong pesanan. Kue pancong dengan bentuk dan aroma yang khas, memang cocok dinikmati ketika masih dalam keadaan hangat.

Lebih nikmat lagi, kue pancong disantap bersama teh atau kopi hangat, sambil membaca koran atau ngobrol. Kalau sudah ngobrol sambil makan kue pancong, waktu tidak bakal terasa panjang. Kalau tidak percaya, silakan Caries coba sendiri.

 

2. Selendang Mayang

Selendang Mayang atau seperti es campur khas Betawi, saat ini sudah agak susah ditemui. Mungkin, kalah pamor dengan es campur atau aneka juice masa kini. Kalau Caries penasaran, coba deh pergi ke wisata Kota Tua. Masih terdapat beberapa pedagang Selendang Mayang, menggunakan gerobak pikulan.

Kuliner kaki lima khas Betawi, Selendang Mayang
Kuliner kaki lima khas Betawi, Selendang Mayang

Harganya Selendang Mayang dijamin tidak mahal, hanya dibandrol lima ribu rupiah saja, untuk segelas plastik ukuran sedang.

Es campur jadul legendaris ini, adonannya terbuat dari tepung sagu aren dicampur tepung beras. Setelah kedua bahan tersebut dicampur air, ditambah daun pandan dan garam. Agar penampilan selendang mayang semakin menarik penikmatnya, adonan dibagi tiga warna berbeda (hijau, putih merah). Setelah adonan dimasak sampai kenyal, Caries akan melihat teksturnya mirip dengan kue lapis.

Cara penyajian cukup simple, adonan yang sudah jadi dipotong tipis dan diletakkan dalam gelas. Cara potongnya juga sangat khas, menggunakan ujung sendok. Potongan –seperti—kue lapis tersebut, di atasnya ditimpa es batu, menyusul santan dan paling akhir dituang cairan gula merah yang sudah dicampur potongan kecil buah nangka.

Untuk menemukan penjual selendang mayang di Kota Tua, Caries bisa search di aplikasi Cari Aja.

 

3. Asinan Betawi

Ini dia, Asinan Betawi yang paling dinanti.  Kebetulan saya suka makan sayur, jadi lumayan suka dengan kuliner kaki lima khas Betawi yang satu ini. Namanya juga asinan, maka ada rasa asin yang unik dari Asinan Betawi. Bahan-bahan kuliner ini, sebelum disajikan melalui proses pengacaran –atau pengasinan dengan garam / pengasaman dengan cuka.

Bahan yang diacar, yaitu sayuran terdiri dari sawi, kubis, taoge, selada dan buah-buahan. Caranya cukup direndam dengan larutan air garam. Sehingga mirip dengan rujak, bedanya kalau rujak yang direndam buah-buahan saja. Menikmati seporsi Asianan Betawi, Caries akan diberi kejutan dengan kletusan kacang goreng. Semakin lengkap dan seru, dengan bunyi kriuk nan berisik dari kerupuk mie lebar berwarna kuning.

Sangat mudah, Caries menemui pedagang Asinan Betawi. Penjualnya —biasanya– menggunakan gerobak dorong, untuk menjajakan dagangannya. Gerobaknya juga khas, biasanya sisi kanan kiri dan depan berlapis kaca. Sehingga dagangan Asianan Betawi, bisa dilihat calon pembeli. Harga seporsi cukup terjangkau, rata-rata 10 ribu – 15 ribu (tergantung tempat).

 

4. Kerak Telor

Rasanya belum ke Jakarta, kalau belum makan Kerak Telor. Kerak Telor, sudah identik banget dengan kuliner khas Betawi. Penjual kerak telor, biasanya menggunakan gerobak pikul. Paling mudah ditemui, di sepanjang jalanan menuju arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.

Kuliner kaki lima khas Betawi, Kerak Telor
Kuliner kaki lima khas Betawi, Kerak Telor

Caries yang dari luar kota, pengin makan kerak telor, tak perlu bingung tanya sana sini. Ada aplikasi pencarian tempat CariAja, tak usaha kawatir kebingungan apalagi nyasar.

Bahan utama Kerak Telor Betawi,  terdiri dari beras ketan putih, –sudah pasti—telor (ayam/ bebek), ebi dan bawang goreng. Sementara bumbu taburnya, terdiri dari kelapa sangrai, kencur, jahe, merica dan garam, yang membuat kerak telor semakin ngangenin.

Cara pengolahannya, dengan wajan berbahan alumunium ukuran kecil. Sesuai namanya, makanan khas ini dibiarkan berkerak di wajan kemudian di ambil dengan cara menyerut. Memang tidak semua tempat, dengan mudah menemui penjual kerak telor. Karena jarang, justru membuat kerak telor terasa spesial. Harganya juga tidak terlalu mahal, satu porsi kerak telor tidak sampai dua puluh ribu.

 

5. Bir Pletok

Meskipun namanya ada kata “Bir,” Caries tidak perlu cemas apalagi berprasangka buruk. Ini bukan jenis minuman beralkohol, yang memabukkan dan haram diminum bagi kaum Muslim. Cuma namanya saja Bir, tapi aslinya minuman segar asli Betawi.

kuliner kaki lima khas Betawi, Bir Pletok
kuliner kaki lima khas Betawi, Bir Pletok

Konon sejarah bir pletok, dibuat oleh penduduk asli Betawi yang kerap melihat para menir dari Belanda berpesta.

Para penjajah ini, suka minum minuman yang diletakkan di botol besar. Para menir menamakan minumannya  “Bir,” saat tutup botol dibuka, mengeluarkan bunyi “pletok”. Akhirnya, si orang Betawi tercetus ide, membuat bir pletok ala Betawi.

Bir pletok, dibuat dari rempah rempah jahe, pandan dan serai –jadi no alkohol ya. Sangat enak dinikmati, dalam keadaan dingin dan dicampur es pastinya. Harga segelas Bir Pletok, dibandrol sekitar lima sampai sepuluh ribuan.

Seiring dengan perkembangan jaman, kuliner khas Betawi ini semakin tersingkir. Kalau bukan kita yang merawat sedari sekarang, lama-lama akan hilang ditelan masa. Padahal, meskipun disebut Kuliner kaki lima khas Betawi, dari segi rasa tidak kalah dan tiada dua. Selain sekedar cita rasa, kuliner khas Betawi memiliki nilai historis.

kuliner kaki lima khas Betawi, cara menambahkan tempat di Cari Aja
Cara menambahkan tempat di CariAja

Nah, kalau Caries ingin lebih peduli dengan kuliner khas di daerah Caries. Sangat bisa membagikan lokasi penjual kuliner khas tersebut, melalui aplikasi CariAja. Caranya cukup mudah, tinggal buka aplikasi CariAja kemudian klik fitur “Tambah” di bagian bawah beranda utama.

Setelah itu akan muncul maps/ peta, menunjukkan posisi Caries berada. Masih di wall yang sama, muncul isian yang musti dilengkap, yaitu “kategori”, “Sub Kategori”, “Nama Tempat”, “Foto Lokasi”, dan seterusnya.

Fitur “Tambah,” sangat memungkinkan Caries menjadi bagian Komunitas Cari AJa. Caries bisa berkontribusi, menambahkan “tempat kuliner” atau tempat yang baru ditemukan. Selain Kuliner kaki lima khas Betawi, bisa juga menambahkan ATM, Masjid, Klinik/ Rumah sakit, Bengkel, Sekolah, Pasar, pokoknya tempat yang biasa dicari umum.

Atau kalau Caries baru buka usaha kuliner atau apapun, bisa dimasukkan ke aplikasi CariAja — sekalian ngiklan gratis, hehehe.

Penulis: Agung Handoyo