Street food merupakan makanan kaki lima yang dapat ditemui di pinggir jalan, makanan yang dijual juga cukup beragam seperti makanan untuk cemilan saja atau untuk makanan berat mulai dari beragam jenis dan rasa. Selain rasanya yang beragam harga yang ditawarkan pun relative lebih murah dibandingkan dengan makanan di Café atau restaurant. Setiap daerah memiliki street food yang khas yang tidak dapat ditemukan di daerah lainnya. Begitu juga ketika sedang mengunjungi pulau Bali, kamu akan banyak menemukan street food disini yang tidak ada di kota lainnya. Nah, berikut ini ada list Street food di Bali yang harus dicoba

1. Nasi Jinggo

Nasi Jinggo, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: idntimes.com)
Nasi Jinggo, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: idntimes.com)

Steet food di Bali yang pertama di dalam daftar ini adalah Nasi Jinggo. Jika di daerah jawa ada nasi kucing, maka di Bali ada Nasi Jinggo, karena nasi ini menyerupai nasi kucing. Bentuknya yang praktis dan tidak memakan tempat, cocok untuk dibawa kemana-mana. Isian dari nasi jingo ini berisi sekepal nasi dilengkapi dengan lauk pauk seperti sambal goreng tempe, ayam suwir, teri, mie goreng dan lainnya. Nasi jingo berasal dari kata jingo yang berarti 1.500, memang dulunya nasi ini berharga sekitar Rp.1.500 ribu saja, namun seiring perkembangan zaman, nasi ini dibandrol sekitar mulai dari 5 ribu-10 ribu rupiah saja

2. Laklak

Laklak, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: Urbanasia.com)
Laklak, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: Urbanasia.com)

Bagi pecinta kuliner manis kamu pasti akan menyukai kuliner dari bali yang satu ini, yaitu laklak. Laklak merupakan makanan yang memiliki kemiripan dengan surabi namun ukurannya lebih kecil, walaupun bentuknya mirip tetapi rasa dari laklak berbeda dengan rasa surabi. Laklak terbuat dari campuran adonan tepung beras, air dan menggunakan bahan pewarna alami seperti daun suji atau daun pandan. Laklak biasanya disajikan dengan taburan parutan kelapa diatasnya dan diberi lelehan gula merah cair

3. Bubur Mengguh

Bubur Mengguh, Carimakanaja.com (Sumber: Kintamani.id)
Bubur Mengguh, Carimakanaja.com (Sumber: Kintamani.id)

Bubur Mengguh memang sekilas terlihat seperti bubur ayam yang sering kita jumpai. Akan tetapi bubur mengguh dan bubur ayam memiliki rasa yang berbeda. Bubur mengguh biasanya disajikan pada saat upacara adat, akan tetapi saat ini bubur mengguh dapat ditemui dengan mudah di restaurant yang ada di Bali. Bubur mengguh ini terbuat dari  dari beras dan santan dan disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan juga dilengkapi dengan urap sayur yang disajikan secara terpisah.

4. Srombotan

Srombotan, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: Motormaticbali.com)
Srombotan, Street food di Bali, Carimakanaja.com (Sumber: Motormaticbali.com)

Street food di Bali yang selanjutnya sama-sama memiliki kemiripan juga dengan kuliner yang sering dijumpai yaitu Gado-gado. Srombotan ini walaupun terlihat sama akan tetapi bahan pembuatannya beda, Srombotan ini biasanya berisi campuran dari berbagai jenis sayuran, kacang-kacangan yang kemudian dibumbui sambal kelapa dan sambal kacang yang terbuat dari kacang tanah, terasi dan cabai. Jenis sayuran yang biasa digunakan dalam membuat srombotan adalah kangkung, pakis, kacang panjang, tauge, dan kubis. Sedangkan untuk campuran pada kacangnya, masyarakat di Bali sering menggunakan kangkung, bayam, buncis, kacang panjang, terong, pare, kecipir, dan kecambah

 

5. Rujak Kuah Pindang

Rujak Kuah Pindang, Carimakanaja.com (Sumber: Merdeka.com)
Rujak Kuah Pindang, Carimakanaja.com (Sumber: Merdeka.com)

Rujak kuah pindang terbuat dari bahan bahan utama yang mirip dengan bahan rujak lainnya yaitu buah-buahan seperti manga, jambu, ketimun, kedondong, bengkoang, belimbing, dan papaya. Yang membedakan rujak kuah Pindang ini dengan rujak yang lainnya adalah terdapat pada kuah rujak yang terbuat dari Ikan, ikan yang digunakan bisa ikan tuna atau juga ikan sarden. Bahan yang digunakan untuk membuat kuah rujak selain ikan yaitu menggunakan tambahan lain seperti terasi, gula merah, asam jawa, serai, jahe dan lainnya

6. Pisang Rai

Pisang Rai, Carimakanaja.com (Sumber: wisataku.id)
Pisang Rai, Carimakanaja.com (Sumber: wisataku.id)

Pisang Rai merupakan kuliner Bali yang berbahan dasar pisang biasanya pisang yang digunakan untuk membuat pisang rai adalah pisang ambon atau pisang raja, kemudian dibalut dengan adonan tepung beras, tepung tapioka, dan santan. Kemudian disajikan dengan tambahan parutan kelapa diatasnya. Untuk pecinta kuliner yang manis pisang rai ini sangat cocok apalagi ditambahkan dengan cairan gula merah diatasnya. Pisang rai ini dapat kamu temui dengan mudah di pasar tradisional

7. Jaje Bantal

Jaje Bantal, Carimakanaja.com (Sumber: Picuki.com)
Jaje Bantal, Carimakanaja.com (Sumber: Picuki.com)

Street food di Bali yang terakhir adalah Jaje Bantal. Kue Jaje bantal diberikan nama Bantal karena bentuknya yang seperti bantal, kue ini berbahan dasar ketan putih, santan dan kemudian diberi isian didalamnya. Isinya bisa berupa pisang atau kacang merah dan kemudian kue jaje bantal tersebut dibungkus menggunakan janur kelapa sehingga kue Jaje bantal ini memiliki kemiripan dengan kue lepet kacang merah

Nah, itu dia Street food di Bali yang harus kamu coba ketika sedang berlibur di Bali. Ketika kamu sedang berkunjung ke Bali memang sebaiknya mencicipi kuliner khas daerah tersebut, rasanya tidak lengkap bukan jika tidak mencicipinya. Kalau kamu ingin mencicipi salah satu makanan dalam daftar diatas tapi kamu tidak tahu tempatnya dimana, kamu tidak usah khawatir. Cukup download aplikasi Cari Aja untuk membantu kamu dalam melakukan pencarian tempat kuliner yang ingin kamu kunjungi maupun tempat yang lainnya